Wednesday, January 16, 2008

Dia dan Sang Kekasih (bahasanya)

i
dia menabur berteh-berteh janji
sains dan teknologi
di atas ranjang percintaan;
impian, cita-cita, visi dan misi,
menghirup satu per satu gelas mad(j)u perkasihan
dan dialah yang mengurung sang kekasih
di kamar – selaksa semangat –
sebelum merentap kelambu perlembagaan;
mengoyak gebar pelindung peradaban
rakus memecah neon-neon tamadun
meninggalkan sang kekasih
melilau tidak berpijak
di rumah sendiri.

ii
dialah
yang tergamak memerhati
sang kekasih telanjang
menjerit dalam bisu
tangan digari biru
menuntut hak-hak hakiki
telah menjadi tugu.

iii
dan
kitalah laskar tetap tekal berjuang
menyelamat –
menyelimut lembut wangi sutera
ke tubuh sang kekasih
dari terus menjadi mangsa,
dialah – sang pedagang maruah!




-- w.b.rendra,
johor bahru.
(mingguan malaysia, 23.12.2007)

2 comments:

Anonymous said...

masih ingat thlim. tahniah atas tulisanmu yang amat menarik. untuk hubungi saya, sila layari blog saya thlim.blogspot.com. terima kasih.

Anonymous said...

Salam penuh hormat.. Jemput singgah di Suara Sang Minda di
al-misri.blogspot.com
Jangan lupa sign in guestbook k.
-al-Misri-