teja, jarum–jarum gerimis
gugur dalam dewangga bentar
semakin menusuk tubuh wangsa,
kalbu luka hilang kompas dan peta.
teja, jarum–jarum gerimis
gugur seusai pelangi melakar
langit cerlang, ada keliru
semakin berbaur; antara
hujan dan reda - roh apakah
merasuk membibit kufur syukur.
teja, jarum–jarum gerimis
gugur ketika deru pawana alpa
deras menerpa kisah sejarah,
semakin jauh jurang juang
membebat kasih bangsa.
- w.b.rendra,
johor bahru.
(Mingguan Malaysia, 4 Disember 2011)
No comments:
Post a Comment